Monday, February 18, 2008

Girl Who Leapt Through Time

ha ha, today when i stepped over the ITC Permata Hijau to bought some milk and got my watch fixed. I dropped in awhile to a DVD store, there was an anime that caught my attention. It was titled “The Girl Who Leapt Through Time”

This movie is the sequel of a novel titled ‘’The Little Girl Who Conquered Time”, directed by Mamoru Hosoda (Director of Digimon) and worked up fantasticly by MadHouse Studio. FYI, Madhouse known as a studio which produce great graphics of its animes and maybe the best anime studio nowadays.

The story mainly about Makoto Konno, a careless, boyish girl who suddenly can leapt through time. She had two close boyfriends, they are Kosuke and Chiaki. Kosuke is a smartass and “nice guy” type, in the other hand Chiaki is the opposite of Kosuke. They always play baseball after school, keep teasing each other. I saw it as an ideal friendship, i envy them though. I never had that kind of relationship.

the trouble begin when Makoto had her bicycle brake loose and supposed to be dead by the train crossing accident. Miraculously, she just came back to the time before that accident happened. Then she uses it over and over again until she realized that her action may affect her friends adversely.

The story is so deep, so i just almost cry.
Time waits for no one
time passed no matter what you’re doing.


Do you wanna go back to the past and redo everything? I wish i could, but it just impossible,,

Great pictures, great story, and great soundtrack as well,,
you can download the soundtrack by clicking here Girl Who Leapt Through Time OST and singles
or you can download the movie by clicking http://warezwaldo.org/anime/16796-girl-who-leapt-through-time-2006-a.html


direct downloads from rapidshare.com, pardon for your inconvenient if u an anti rapidshare

Friday, February 1, 2008

Sandra Dewi di FHM


Wah, gw diantara senang dan sedih nih,,

Senang karena Sandra Dewi, bintang pilem Quickie Express masuk FHM Februari dengan posisi sensual,,
Damn!! She’s so sexy,,

Tapi di sisi lain gw sedih,, kenapa? Karena image innocent yang dibangun di film Quickie jadi ilang,,
Whether you like it or not, here is Sandra Dewi,,

gambar Sandra Dewi di FHM yang yang laen,,

http://img257.imageshack.us/my.php?i...radewi1wu8.jpg
http://img250.imageshack.us/my.php?i...radewi3be3.jpg
http://img143.imageshack.us/my.php?i...radewi4ka3.jpg
http://img525.imageshack.us/my.php?i...radewi2di9.jpg
http://img146.imageshack.us/my.php?i...radewi5xt2.jpg


Rainy Friday,,

Hari ini, Jakarta dilanda ujan seharian,, alhasil gw yang mo berangkat jam 7.10 terpaksa ngurungkan niat. Karena kalo ujan pasti jalan pelan dan telat. Padahal telat 1 menit ama 9 jam tuh sama aja,,

bayangin aja kalo ada orang yang udah sekuat tenaga ngebut pake motor dengan mempertaruhkan jiwa raga agar tidak telat, ternyata telat sepersekian detik ajah,,,, ARGGHHHHHHHHH!!!!! bisa bunuh diri tuh orang,,

menimbang tendensi gw untuk emosi sangat gede, maka gw bikin nyante ajah. gw ngupi-ngupi dulu sambil nungguin ujan reda,,

hmpff, ternyata ujan gak reda-reda malah tambah kenceng,, akhirnya gw berangkat jam 14.00. wah ternyata jakarta udah tergenang bos. akhirnya gw nerobos banjir yang setinggi-tinggi paha,,, paha ayam tapih :p

nyampe di kantor,, ternyata banyak karyawan yang pulang karena ditelpon bininya karena kebanjiran,, wah orang-orang pada pulang gw malah baru masuk,, sakit emang nih kota,,

Monday, January 21, 2008

Arema (di)Makan Tuan

Wah, akhirnya posting lagi setelah hampir sebulan vakum karena lagi semangat-semangatnya donlot dan baca komik,, heheh

Btw, pada postingan sebelum ini gw ngebahas kisruhnya sepak bola Indonesia, dengan dasar kebanggaan terhadap klub bola asal kota saya, Arema Malang. Kenapa? Karena saya bangga terhadap klub satu ini karena tidak menggunakan APBD dan suporternya yang atraktif, kreatif, dan santun. Sampai pada suatu malam di Kediri terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan, gua turut prihatin. Wasit Jajat Sudrajat memang memimpin pertandingan dengan kontroversial karena menganulir 3 gol Arema Malang, tapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk berbuat anarkis dan merusak kota orang lain. Gua kaget banget dan melihat hal tersebut dengan setengah tidak percaya. Hal yang sebaliknya terlihat pada pemain Arema yang sangat sportif dan tenang bisa menerima keputusan wasit.

Suporter yang gua bangga-banggain selama ini, koq bisa tiba-tiba jadi beringas?? Ada apa denganmu?(Sori Peterpan, gua pinjem lirik lo) mungkin ada oknum provokator yang sengaja merusak reputasi Aremania?ato mungkin ada konspirasi lain?

Sudah bukan waktunya lagi kita mencari siapa yang salah, karena hal tersebut akan menjad kontra produktif. Sekarang adalah waktu untuk kita, para Aremania introspeksi diri kita masing-masing. Apabila memang hukuman tiga tahun berlaku, mungkin ada hikmah yang bisa dipetik untuk para Aremania. Mungkin uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak, susu anak misalnya,,

Perasaan gw terhadap kebanggan terhadap Arema analoginya seperti yang dirasa ama Aji di bawah ini sekarang:

Aji ama Dimas ngobrol di kafe sepulang kerja, yah sekedar chit-chat gak jelas buat ngomongin orang (sumpah, ngomongin orang tu enak banget, dan gak ada habisnya. Ampuni hambaMu ini ya Allah)

Aji bicara dengan minuman Iced Coffe di depan “eh si A istrinya selingkuh Dim, kasian ya? Padahal dia baek banget dan sayang ama istrinya’

Dimas dengan gaya ala Mr. Know-It-All “yah, cewek emang gitu Ji’. Gak bisa dipercaya, apa lagi kalo sering ditinggal ama suaminya karena kerjaan. Nah, elo kan sering keluar kota tuh. Lu gak curiga ama bini lu?”

Aji’ dengan naifnya berkata “gua percaya sepenuhnya ama istri gua dan yakin dia gak akan pernah selingkuh. Karena gua gak selingkuh dan gua yakin dia nglakuin hal yang sama kayak gw.”

“Yakin lu Ji’? Well, if i were u i won’t put so much faith in her. Shit happens Ji’, nothing certain in human relationship. Anything could happen, especially in a man-woman relationship.”

Gak lama kemudian ada mobil Ford Escape parkir, dan ada pasangan yang keluar dari mobil itu dan kemudian duduk bersama dengan mesra.

Aji’ komentar “wah ceweknya cakep Dim,, tapi perasaan koq pernah liat yah tapi dimana....’

“gua juga kayaknya familiar ma cewek itu”

Aji ngebuka dompet untuk membayar tagihan dan ngeliat foto istrinya

“Buset! Itu kan istri gua!! Sialan, baru aja diomongin udah muncul ama pria lain!” teriak Aji’

“tenang Ji’, semua pasti ada penjelasannya” hibur Dimas sembari mengamankan benda-benda tajam dan tumpul yang dapat digunakan untuk bunuh diri atau membunuh orang lain

Selanjutnya........... terserah anda

Ket:
benda tajam: pisau, silet, lidah, pedang, pena jurnalis, buku-buku pramoedya, majalah tempo, et cetera;
benda tumpul: penghapus, pensil, asbak, piring, wortel, rokok, LSM korup, otak George W. Bush et cetera

Saturday, December 22, 2007

Klub Sepakbola,, layakkah didanai APBD?



Beberapa waktu yang lalu, gw liat Sport7 jam 6 pagi dan diantaranya terdapat berita tentang penolakan bonek terhadap pelarangan Mendagri agar APBD tidak boleh digunakan untuk membiayai klub sepakbola,,

Alasan mereka menolak pelarangan tersebut adalah jika aturan tersebut ditegakkan, kompetisi di Indonesia tidak akan berjalan. Karena sebagian besar klub sepakbola di Indonesia merupakan klub “plat merah” alias dibiayai melalui APBD Pemda,, dalam hati gw mbatin ajah “ngaca donk!! Apa pantes kalian dibiayai uang rakyat?? Biasanya bikin rusuh aja,,”

Diliat-liat, emang dana pemerintah yang dialokasikan ke klub sepakbola bener-bener cuma pemborosan,, alasan-alasannya gw uraikan di bawah:

1.Pengelolaan klub yang belum rapih, karena itu dana yang digunakan masih susah untuk dipertanggungjawabkan,, karena tidak adanya transparansi. Seharusnya klub dialihkan ke swasta agar lebih profesional,, apabila tidak dapat secara langsung maka seyogyanya dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya peran pemerintah daerah hanya sebagai fasilitator bukan penyandang dana.

2.PSSI sebagai induk persepakbolaan Indonesia jangan hanya mikirin perut sendiri aja!!! Sponsor yang masuk untuk liga sebenarnya sangat besar jumlahnya,, dan akhirnya klub-klub peserta kompetisi hanya kebagian recehan doang. PSSI itu lahan yang sangat basah, buktinya si Nugraha Besoes dan Andi Darussalam Tabussala gak minggir-minggir dari organisasi macam status quo,, dan menurut gw bukan karena dedikasi, kenapa gw menyimpulkan seperti itu? Karena tugas yang mereka jalankan melalui PSSI sangat jelek kalo gak mau dikatakan amburadul.

3.Format kompetisi yang berubah-ubah dan ketidakpastian jadwal membuat klub-klub kita tidak bisa berbicara banyak di Liga Champions Asia, selain kalah kualitas juga kadang tidak didaftarkan oleh PSSI. Ampun deh (geleng-geleng)

4.Budaya suporter Indonesia yang belum bisa menerima kekalahan, brutal, dan mau seenaknya sendiri. Musim ini aja udah beberapa kali bentrokan terjadi,, baik sesama suporter maupun dengan aparat keamanan. Dalam hal ini banyak yang dirugikan, klub yang bersangkutan, wong cilik yang gak tau apa-apa tapi kena kerusuhan, masyarakat sekitar menjadi resah. Mungkin kompetisi akan digulirkan kembali apabila para suporter klub sudah dewasa dan bisa menerima bahwa sepakbola HANYA sekedar permainan, selalu ada yang menang dan kalah walaupun terkadang seri juga sih,, makanya gw males nonton di stadion

5.Tujuan dari sebuah kompetisi adalah mencetak sebuah tim nasional yang tangguh dari hasil olahan kompetisi. Tapi selama ini, prestasi apa yang dihasilkan tim nasional? “the big O!!!!” hasil dari kompetisi yang panjang dan mahal, hanya kerusuhan dan korup. No result from the competition, so it’s no longer worthed to be funded.

Dana yang dialokasikan untuk sepakbola seharusnya dapat dimanfaatkan lebih baik untuk kesejahteraan rakyat dan memang idealnya kompetisi dikelola sepenuhnya oleh swasta,,

Kapan hal ideal tersebut tercapai? Mungkin kita bisa berdoa semoga kita masih hidup saat hal tersebut terjadi 

Monday, December 17, 2007

Uji Emisi,, usaha mengurangi efek rumah kaca,,

Kita tahu bahwa sekarang masalah global warming menjadi tren sejak Al Gore, mantan Wakil Presiden dan Calon Presiden partai Demokrat yang kalah oleh George W. Bush pada saat pemilu presiden mempresentasikan akibat yang dapat ditimbulkan global warming dalam film dokumenter Inconvenient Truth,, dan kemudian Al Gore mendapat Nobel Perdamaian 2007 untuk sumbangsihnya terhadap lingkungan tersebut.

Begitu powerfulnya tren ini hingga PBB sampai menyelenggarakan konferensi tingkat global yang dinamain UNFCCC (United Nation Framework for Climate Change Convention) yang digelar di Nusa Dua, 3-14 Desember 2007 kemarin dan menelan biaya sekitar 146 Milyar rupiah lebih. Kesadaran ini muncul karena pada dasarnya seluruh negara berpijak pada satu bumi dan beratapkan langit yang sama ( ..cause we are under the same sun.., by Scorpion ). Sebenere efek ini sudah disadari sejak dulu, tapi kenapa baru sekarang ya? Jadi selama ini kemana aja neng??? Apa hanya gara-gara Al Gore yang memaparkan efek-efeknya secara ekstrem di dalam film? Jadi dunia selama ini menganggap global warming hanya sebagai mitos?

Yang lebih ironis lagi, negeri asal peraih nobel tersebut malah menjadi tembok penghalang terbesar terhadap kesepakatan Bali Road Map yang jelas-jelas bertujuan untuk menyehatkan bumi kita. Well, sebenernya jika kita ramah terhadap alam, maka alam pun akan ramah pada manusia. Seperti biasa, G. Bush dengan ASnya menuntut China dan India untuk mengurangi polusi, tapi dia sendiri tercatat sebagai penghasil emisi yang besar,, sama seperti seorang perokok berat yang menyarankan temannya untuk berhenti merokok sedangkan dia tetap asik dengan asapnya,, haha :P

Di Indonesia sendiri sebenere usaha pengurangan emisi oleh pihak negara maju telah dilakukan, khususnya di Jakarta. Sejak sepuluh tahun yang lalu, Swiss melalui LSMnya Swiss Contact telah memberikan hibah sejumlah lebih dari 100 milyar untuk menerapkan uji emisi di Jakarta,, dana sebesar itu belum termasuk kerjasama dengan sponsor-sponsor yang berkaitan dengan program ini, dan gua perkirakan nominalnya jauh lebih besar. Sehingga diharapkan kendaraan-kendaraan yang tidak lulus emisi tidak dapat memperpanjang STNK, kendaraan tersebut harus diperbaiki dan dibengkelkan sedemikian rupa sampai kadar emisinya normal. Apabila perlu ya sampai turun mesin,,

Akhirnya pemkot DKI sebagai regulator menggodok Perda dan SK Gubernur. Untuk masalah teknis pemkot DKI menggandeng Asbekindo (Asosiasi Bengkel Indonesia) sebagai pelaksana uji emisi,, pada saat dasar hukum SK Gubernur dan Perda sudah jadi sejak dulu dan pasti memakan biaya yang tidak sedikit, pemerintah sampai detik ini BELUM BERANI mengimplementasikan peraturan tersebut dengan berbagai alasan,, gua rasa kurang adanya kemauan dari pemerintah dan adanya intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan jadi penghalang utama.

Yah, karena peraturan emisi gak jalan, jakarta teteup jadi kota yang berpolusi,, ampun deh,,


Thursday, December 13, 2007

Asal mula nick kaico,,

Orang-orang yang kenal gua sejak SMP dan SMA pasti tau panggilan Kaico, bahkan mungkin mereka gak tau nama asli gua,, banyak banget yang kayak gitu, jadi waktu ada temen rumah gua yang gak tau nama panggilan gua ditanyain ama temen sekolah gua,,

“eh, lu kenal devino gak??lu kan satu sekolahan ma dia?”

“devino sapa? Seinget gw gak ada namanya devino,,”

“itu yang anaknya tinggi, putih, dan kadang brewokan,,”

“oooo, kaico maksud lo,,, namanya bagus juga yah, gak pantes dia pake nama ituh. Kebagusan!!! Hahaha!!”

Gua masih inget banget kejadiannya siang-siang waktu masi SMP dan sedang pelajaran Sejarah yang diajar Pak Muhni (Masih ketemu juga kadang kalo lagi ke Malang, thx 4 everything,,, except for the nick). Kebetulan kita lagi belajar sejarah perjuangan Indonesia dan sedang menerangkan tentang BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) dan Pak Muhni menerangkan bahwa ketua nya disebut Kaico dan wakil ketua disebut Fuku-Kaico,,

Dan karena pada saat itu gua adalah seorang ketua kelas, kebetulan juga muka mirip orang Jepang entah siapa yang mulai gua mulai dipanggil dengan nama Kaico,, setelah SMA gua berharap nama itu ilang, tapi ternyata 50% lebih anak-anak SMA gua anak SMP gua juga,,jadi nama itu tetep bertahan,, waktu kuliah juga gitu, ternyata banyak juga temen-temen SMP dan SMA gua bareng kuliah,, gak ilang-ilang juga. Baru waktu gua kerja ini panggilan itu “agak” berkurang,,

Hehe, life is a comedy,, when look back at the past, u’re gonna laugh for foolish thing u did. And for foolish thing u’re friend did,,