Monday, January 21, 2008

Arema (di)Makan Tuan

Wah, akhirnya posting lagi setelah hampir sebulan vakum karena lagi semangat-semangatnya donlot dan baca komik,, heheh

Btw, pada postingan sebelum ini gw ngebahas kisruhnya sepak bola Indonesia, dengan dasar kebanggaan terhadap klub bola asal kota saya, Arema Malang. Kenapa? Karena saya bangga terhadap klub satu ini karena tidak menggunakan APBD dan suporternya yang atraktif, kreatif, dan santun. Sampai pada suatu malam di Kediri terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan, gua turut prihatin. Wasit Jajat Sudrajat memang memimpin pertandingan dengan kontroversial karena menganulir 3 gol Arema Malang, tapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk berbuat anarkis dan merusak kota orang lain. Gua kaget banget dan melihat hal tersebut dengan setengah tidak percaya. Hal yang sebaliknya terlihat pada pemain Arema yang sangat sportif dan tenang bisa menerima keputusan wasit.

Suporter yang gua bangga-banggain selama ini, koq bisa tiba-tiba jadi beringas?? Ada apa denganmu?(Sori Peterpan, gua pinjem lirik lo) mungkin ada oknum provokator yang sengaja merusak reputasi Aremania?ato mungkin ada konspirasi lain?

Sudah bukan waktunya lagi kita mencari siapa yang salah, karena hal tersebut akan menjad kontra produktif. Sekarang adalah waktu untuk kita, para Aremania introspeksi diri kita masing-masing. Apabila memang hukuman tiga tahun berlaku, mungkin ada hikmah yang bisa dipetik untuk para Aremania. Mungkin uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak, susu anak misalnya,,

Perasaan gw terhadap kebanggan terhadap Arema analoginya seperti yang dirasa ama Aji di bawah ini sekarang:

Aji ama Dimas ngobrol di kafe sepulang kerja, yah sekedar chit-chat gak jelas buat ngomongin orang (sumpah, ngomongin orang tu enak banget, dan gak ada habisnya. Ampuni hambaMu ini ya Allah)

Aji bicara dengan minuman Iced Coffe di depan “eh si A istrinya selingkuh Dim, kasian ya? Padahal dia baek banget dan sayang ama istrinya’

Dimas dengan gaya ala Mr. Know-It-All “yah, cewek emang gitu Ji’. Gak bisa dipercaya, apa lagi kalo sering ditinggal ama suaminya karena kerjaan. Nah, elo kan sering keluar kota tuh. Lu gak curiga ama bini lu?”

Aji’ dengan naifnya berkata “gua percaya sepenuhnya ama istri gua dan yakin dia gak akan pernah selingkuh. Karena gua gak selingkuh dan gua yakin dia nglakuin hal yang sama kayak gw.”

“Yakin lu Ji’? Well, if i were u i won’t put so much faith in her. Shit happens Ji’, nothing certain in human relationship. Anything could happen, especially in a man-woman relationship.”

Gak lama kemudian ada mobil Ford Escape parkir, dan ada pasangan yang keluar dari mobil itu dan kemudian duduk bersama dengan mesra.

Aji’ komentar “wah ceweknya cakep Dim,, tapi perasaan koq pernah liat yah tapi dimana....’

“gua juga kayaknya familiar ma cewek itu”

Aji ngebuka dompet untuk membayar tagihan dan ngeliat foto istrinya

“Buset! Itu kan istri gua!! Sialan, baru aja diomongin udah muncul ama pria lain!” teriak Aji’

“tenang Ji’, semua pasti ada penjelasannya” hibur Dimas sembari mengamankan benda-benda tajam dan tumpul yang dapat digunakan untuk bunuh diri atau membunuh orang lain

Selanjutnya........... terserah anda

Ket:
benda tajam: pisau, silet, lidah, pedang, pena jurnalis, buku-buku pramoedya, majalah tempo, et cetera;
benda tumpul: penghapus, pensil, asbak, piring, wortel, rokok, LSM korup, otak George W. Bush et cetera